PERAN APOTEKER DI APOTEK
Dalam perkembangan pelayanan farmasi telah terjadi pergeseran orientasi dari produk menjadi orientasi kebutuhan atau kepentingan pasien. Hal ini muncul karena dilatarbelakangi oleh perkembangan IPTEK di bidang kesehatan serta tuntutan terhadap peningkatan derajat kesehatan yang semakin kuat. Orientasi ini dikenal dengan konsep Pharmaceutical Care, tentunya tanpa mengesampingkan produk. Hal lainnya adalah dengan banyak ditemukannya masalah yang berkaitan dengan obat & penggunaannya dan semakin tinggi sosio-ekonomi masyarakat Indonesia. Penekanan konsep Pharmaceutical Care terletak pada 2 hal utama yaitu :
- Apoteker memberikan pelayanan kefarmasian yang dibutuhkan pasien sesuai kondisi penyakit
- Apoteker membuat komitmen untuk meneruskan pelayanan setelah dimulai secara berkesinambungan
Peran Apoteker
Apoteker adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan kefarmasian pada Pendidikan Tinggi Farmasi, baik yang dikelola pemerintah maupun pihak swasta. Salah satu perguruan tinggi farmasi yang berada di kota Malang yaitu Sekolah Tinggi Kesehatan Panti Waluya Malang yang berlokasi di Jl, Yulius Usman No 62 Malang. Sebagai seorang tenaga profesional, seorang apoteker hendaknya berperan dalam membantu upaya pemerintah untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan mandiri. Peran aktif apoteker ini didasari dengan pengetahuan yang dimiliki apoteker antara lain tentang patofisiologi, diet yang harus dijalani, obat-obatan yang diperlukan atau dihindari oleh pasien dll. Sehingga peranan apoteker antara lain :
- Apoteker sebagai “A Caregiver”
Apoteker menyediakan layanan kefarmasian dengan penuh perhatian. Sebagai tenaga kesehatan profesional, apoteker harus dapat berinteraksi dengan tenaga kesehatan lainnya agar dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas yang baik
- Apoteker sebagai “A Decision Maker”
Dengan berdasarkan keilmuannya, apoteker harus mampu untuk mengambil keputusan dalam pelayanan kesehatan demi untuk kesehatan masyarakat serta dapat mengevaluasi setiap keputusan yang telah diambil
- Apoteker sebagai “A Life-long-learner”
Sebagai tenaga kesehatan profesional, apoteker harus terus menerus meningkatkan keilmuaanya baik di bidang farmasi pada khususnya maupun bidang kesehatan pada umumnya. Dengan belajar terus menerus maka apoteker dapat memberikan pelayanan kefarmasian sesuai dengan perkembangan dunia kesehatan
- Apoteker sebagai “A Teacher”
Apoteker juga bertanggung jawab sebagai pengajar atau edukator. Dalam praktek kefarmasian di masyarakat, apoteker dapat memberikan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat melalui penyuluhan dan praktek apoteker di apotek
- Apoteker sebagai “A Communicator”
Apoteker berada diantara dokter dan pasien. Dengan demikian, apoteker harus memiliki pengetahuan dan percaya diri di saat interaksi dengan profesional kesehatan lainnya dan masyarakat umum.
Demikian beberapa peranan apoteker yang perlu diketahui, sungguh pekerjaan yang mulia apabila kita bisa berkesempatan menerapkannya di masyarakat.
Devanus Lahardo
Karyawan STIKes Panti Waluya Malang – Prodi S1 Farmasi
STIKES PANTI WALUYA MALANG
Jalan Yulius Usman No. 62 Malang
Telp : 0341-369003
Email :
[email protected]
Senin-Jumat 06:00 - 18:00 WIB